I. LATAR BELAKANG
Mengamati potret pendidikan di Indonesia, kita dihadapkan pada minimnya alokasi dana dari negara, angka putus sekolah serta mahalnya biaya pendidikan. Bagi sebagian kalangan, bidang pendidikan dianggap penting, namun belum menjadi yang utama. Masih banyak orang belum menyadari bahwa pendidikan merupakan invertasi jangka panjang.
Pemahaman pendidikan hanya dilihat tak lebih sekedar komoditas belaka, turut memperparah keadaan. Dapat ditebak kemudian, kalau hanya sebagian kecilorang saja yang dapat mengakses pendidikan formal hingga jenjang yang memadai. Pola pendidikan yang hanya melihat anak sebagai obyek bisnis semata, prinsipnya telah melenceng dari hakeket pendidikan itu sendiri, yaitu memanusiakan manuasi.
Pemerintah sebagai regulator sekaligus pengambil kebijakan secara nasional, kiprahnya di tunggu banyak kalangan. Khususnya di bidang pendidikan, perhatian pemerintah diantaranya ditunjukkan dari seberapa besar alokasi dana buat pengembangan sarana dan prasarana penunjang. Dari sinilah political will pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa dilihat, seperti yang tercantum di dalam landasan konstitusi negara.
Dalam konteks ini, peran dan kontorl kelompok sipil mutlak diperlukan keberadaannya. LSM (Lembaga Swadaya masyarakat) CERDAS BANGSA yang memposisikan diri sebagai mitra pemerintah, tertantang untuk memberikan kontribusi pemikiran serta kerja-kerja konkrit, dalam rangka menciptakan sistem pendidikan nasional yang menyentuh segala lapisan amsyarakat hingga yang terbawah.
Tanpa menghilangkan kekritisannya, sewaktu-waktu LSM CERDAS BANGSA juga dapat menjadi kelompok penekan (pressure group). Terpenuhinya hak-hak dasar rakyat oleh negara merupakan keharusan. Posisi LSM sebagai agen perubahan (agent of change) harus banyak memainkan peranan didalamnya, terlebih lagi untuk konteks Indonesia yang mengalami fase transisi demokrasi.
Pendidikan sebagai pintu utama pencerdasan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya pada era Otonomi Daerah ini masih tetap stagnan. Berbagai perkembangan dalam dunia pendidikan belum mampu diserap secara maksimal. Hal itu disebabkan berbagai problema yang ada di dunia pendidikan kabupaten Sumenep sangat kompleks. Jangkauan wilayah yang sangat luas dan jauh yaitu kepulauan, kurangnya tenaga pendidik/guru, minimnya buku-buku penunjang dan sarana pembelajaran menyebabkan kualitas pendidikan di kabupaten Sumenep, jauh dibawah kabupaten-kabupaten laiinya di wilayah Jawa Timur.
Permasalahan dunia pendidikan bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah semata. LSM (Lembaga Swadaya masyarakat) CERDAS BANGSA melalui program-program kegiatan melakukan terobosan dengan mengadakan kegiatan yang bersinggungan langsung dengan dunia pendidikan. Bukan hanya dalam konteks pendidikan semata, melainkan mensinerjikan tentang wahana lingkungan hidup dan kesehatan sebagai salah satu aspek penunjang pencerdasan anak bangsa dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
APA DAN SIAPA
LSM CERDAS BANGSA merupakan wadah perjuangan dan pengabdian yang didirikan pada tanggal 10 Oktober 2004 dengan akte notaris NY. MARTINAH WARMASYAH, SH Nomor 3 Tahun 2004. LSM CERDAS BANGSA sudah mendapatkan Surat Keterangan Terdaftar di Depdagri No. 37/D.III.3/XI/2004 dan terdaftar di Pengadilan Tinggi Jawa Timur, No. 40/Leg/LL/2004
Sebelum berganti nama menjadi LSM CERDAS BANGSA organisasi ini lebih dikenal sebagai YAYASAN CERDAS BANGSA atau disingkat YCB. LSM CERDAS BANGSA merupakan lembaga modern di tingkat terdepan yang merupakan bertemunya para pelaku aktivitas masyarakat politik, pengusaha, buruh, cendekiaan, seniman, budayawan dan mahasiswa.
Dalam perkembangannya dengan semakin banyak pengurus yang bergabung dalam bidang kerja yang akan dikerjakan, maka YCB berubah menjadi LSM CERDAS BANGSA, dengan harapan llebih banyak kontribusi pemikiran dan kerja-kerja sosial kemasyarakatan yang bisa dilaksanakan dan dirasakan oleh masyarakat secara langsung
II. ARAH PENGEMBANGAN
Arah pengembangan LSM CERDAS BANGSA DPC SUMENEP, adalah :
· Menjadikan LSM CERDAS BANGSA sebagai mitra pemerintah, dalam kerangka menyusun sistem pendidikan nasional yang berkeadilan sosial dan memenuhi kebijakan publik seluas-luasnya
· Dimilikinya perwakilan LSM CERDAS BANGSA di tingkat Nasional hingga tingkat Kecamatan, sekaligus membangun pendidikan berbasis komunitas lewat pengadaan sarana dan pra sarana TBM (Taman Belajar Masyarakat) di wilayah masing-masing
· Pengembangan bidang-bidang kerja selain bidang pendidikan sebagai prioritas utama LSM CERDAS BANGSA, namun tidak terlepas dari kerangka pemenuhan hak-hak dasar rakyat .
· Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dan kesehatan, dalam rangka meningkatkan kemandirian, pemberdayaan, dan kemitraan serta menumbuhkan kepeloporan, ketanggapan masyarakat untuk melakukan pengawasan sosial.
· Menanamkan prinsip-prinsip etika lingkungan, yang merupakan wujud nyata kekuatan moral untuk pelestarian daya dukung lingkungan hidup dan mengangkat derajat kesehatan
Secara nasional, bahwa LSM CERDAS BANGSA sudah berdiri di 12 propinsi (NAD, Bangka Belitung, NTT, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara, Bali, Lampung, Banten, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur (Sumenep))
III. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh LSM CERDAS BANGSA DPC SUMENEP, adalah :
· Menghimpun pemikiran-pemikiran progresif dari berbagai macam latar belakang pendidikan kelompok masyarakat menyangkut persoalan sosial kemasyarakatan
· Melakukan tekanan-tekanan yang dianggap perlu terhadap pemerintah, menyangkut penyelewengan kekuasaan (abuse of power) demi terwujudnya civil society
· Meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk turut aktif terlibat dalam pengambilan-pengambilan keputusan publik yang menyentuh hajat hidup orag banyak
IV. PROGRAM KERJA
Dalam rangka mencapai tujuan dan sasarannya LSM CERDAS BANGSA , DPC SUMENEP dalam program kerja jangka pendek akan menyelenggarakan antara lain :
· BEASISWA PENDIDIKAN ; LSM CERDAS BANGSA DPC SUMENEP akan meneruskan program dari DPN, yaitu program bantuan beasiswa bagi keluarga tidak mampu. Diharapkan program ini menjangkau lebih banyak anak hingga ke pelososk daerah terpencil. Tentunya dengan mempertimbangkan reseources dana dan SDM yang dimiliki oleh LSM CERDAS BANGSA DPC Sumenep
· Menghimpun, menganalisa dan mendiskusikan permasalahan pendidikan serta mencari solusi pemecahan bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep
· Melaksanakan penelitian dan kajian bidang pendidikan, lingkungan hidup dan kesehatan serta mensosialisasikan peran dan tanggung jawab masyarakat terhadap lingklungan hidup serta pentingnya mengangkat derajat kesehatan
· Mensosialisasikan peran dan kepedulian warga sekolah serta lingkungan sekolah untuk lebih berdaya dan mandiri untuk meningkatkan kualitas mutu sekolah yang berwawasan lingkungan
· Melaksanakan kegiatan seminar, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan
V. PENUTUP
Keberadaan LSM di Indonesia mengalami dilematis, antara memposisikan dirinya sebagai, “Konsultasi Pembangunan” atau “Gerakan Rakyat.” Tidak sedikit LSM yang teraliansi dari rakyatnya, akibat hanya menjadikan issu-issu kerakyatan untuk kepentingan birokrasinya. Transformasi sosial dalam konteks meletakkan nilai-nilai fundamental yang lebih baik dalam tatanan masyarakat tidak akan berjalan baik, selama rakyat tidak dilibatkan sebagai aktor utama dalam menentukan sejarahnya.
Demikian sekilas profil LSM CERDAS BANGSA DPC SUMENEP sebagai info awal tentang organisasi.
Sumenep, 9 April 2008
Ketua Sekretaris
Ttd ttd
L. Rosida Irmawati Ahmad Saheri
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar